Senin, 20 Februari 2012

PENJELASAN TENTANG AGAMA BERBASIS PENGETAHUAN TANTANGAN DI ERA GLOBAL

Apa kabar saudara-saudaraku
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Senantiasa mencurahkan berkat,
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Pengertian AGAMA yang pertama adalah :
Agama adalah sebuah jalan hidup.
   A  :Artinya adalah awal
GAM :Artinya adalah jalan
   A  :Artinya adalah akhir
Awal Jalan Akhir. Untuk menuntun  umat manusia berjalan diatas jalan-Nya. Agar manusia bisa kembali kepada-Nya. Dari Tuhan kembalinya kepada Tuhan, dari  Allah kembalinya kepada Allah. Innalillahi wa  inna illaihi rojiun.
Pengertian Agama yang kedua adalah
    A    : Artinya Tidak
   Gama: Artinya Kacau
    Agama berarti tidak kacau alias tenang. Orang yang beragama berarti orang yang berjiwa tenang. Coba lihat Al Quran S:89 : 27-30
“Hai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya (rela dan direlakan). Maka masuklah kedalam jama’ah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam taman Firdaus-Ku”.
BERBASIS
Pengertian berbasis adalah berdasarkan – berlandaskan.
PENGETAHUAN :
Pengertian yang dimaksud adalah ma’rifatullah. Mengenal Tuhan dengan inti kesadaran, tentang hal ichwal Tuhan dengan baik. Mengenali kehendak-kehendaknya, melihat cahaya-Nya (wajah-Nya) ingat Tuhan adalah ROH, bukan materi, merasakan rasanya ber-Tuhan dengan pasti, (penjelasan hal ini, sekalipun melalui tesis 10 DR sekalipun) akan sulit untuk dirangkaikan dengan kata-kata.
Pengetahuan yang berbasis spiritual yang meliputi nilai-nilai kemanusiaan non material, antara lain; kebenaran, kejujuran, kebaikan, keindahan, kesucian, keagungan, kasih sayang, kerohanian, kejiwaan, bathin, kelembutan hati, intelektual. Awaludin ma’rifatullah” Awal beragama harus mengenal Allah”.

TANTANGAN
Sesuatu yang akan dihadapi,dipilih karena merupakan hal yang menjanjikan sebagai penyelesai problematik,yang melingkupi perihal kemanusiaan.
ERA
Pengertiannya, dalam zaman, zaman, waktu,pada saatnya.
GLOBAL
Pengertiannya perwujudan dan perubahan-perubahan secara menyeluruh di segala aspek kehidupan manusia, seolah-olah Negara-negara itu tanpa ada jarak lagi di seluruh antero dunia (mendunia). Pembauran yang mendunia dan menyeluruh dalam segala aspek kehidupan manusia.

Amanat Keagungan Illahi adalah alat (KUNCI)

Pembebas bagi umat manusia dari kegelapan hatinya dengan Tuhannya. Alat (kunci) yang dimaksud adalah “SINAR KUASA ILLAHI”, yang akan merobahkan RASA HATI manusia, menggugah inti kesadaran manusia, untuk mengenal Tuhan dengan segala sifat Maha Agung-Nya, akan memberikan obor/penerang bagi manusia untuk menuntun umat manusia berjalan di atas jalan-Nya secara (Islam) jalan sirotol mustaqiem. Agar manusia dapat memasuki kedalam taman Firdaus-Nya.


Tanpa kunci yang dimaksud di atas manusia akan sangat sulit untuk dapat membebaskan diri dari jeratan-jeratan hawa nafsu, jeratan keduniawian, jeratan-jeratan syaeton, serta iblis dan lain sebagainya.

Perhatikan dengan seksama : Kita menyaksikan, bahwa makhluk-makhluk manusia di dunia ini telah berbuat kejahilan-kejahilan yang sangat keji, sedang agama sudah cukup banyak untuk menuntun manusia kearah kebaikan dan kesadaran (insyaf). Tetapi toh agama belum mampu untuk menginsyafkannya. Kemudian, dapatkah kita menuduh Tuhan, seolah-olah Tuhan tidak bisa mengatur kepada makhluk-makhluk-Nya. Kemudian kaitkan, dengan seluruh ajaran-ajaran agama di dunia ini, yang mana ajaran agama-agama di dunia ini mengajarkan kerendahan hati, kejujuran, kebaikan, kebenaran, cinta kasih ke sesama, budi luhur, toleran, pemaaf, sopan santun, sabar, soleh, saling tolong menolong. Tetapi faktanya bagaimana ?


Keluarga Besar Amanat Keagungan Illahi, sama sekali tidak menyalahkan Agama. Justru menurut hemat kami, agama sesungguhnya mempunyai kedudukan yang sangat mulia, apa lagi agama Islam. Karena agama Islam mempunyai fungsi sebagai rachmat bagi seluruh alam semesta (rokhmatan lil alamin).
Oleh karenanya, seharusnya agama itu, harus menjadi agama fungsional. Yaitu agama yang berpihak pada perikemanusiaan yang adil dan beradab berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Agama harus sanggup membebaskan umat manusia dari kegelapan hati manusia dengan Tuhannya, membebaskan umat manusia dari cengkeraman –cengkeraman, jeratan-jeratan dunia, hawa nafsu, iblis, syaiton dan lain-lain. Dan menuntun manusia kejalan-Nya (sirotol mustaqiem).Tetapi kenyataannya?
Justru bertolak belakang, umat-umat beragama sudah saling membenci, saling mengancam bahkan saling membunuh, saling menindas, saling menzalimi, bahkan umat seagama juga saling membantai. Kalau beda agama sudah karuan, tetapi kalau sesama agama?. Nah saudara-saudaraku, kemana lagi akan berlindung ? Kemana lagi mencari pedoman untuk jalan pulang ? Kemana lagi mencari keselamatan ?.


Amanat Keagungan Illahi, adalah menjadi pilihan dalam tantangan Era Global ini. Amanat Keagungan Illahi sebagai Panggilan Tuhan, memanggil semua umat manusia di dunia, (khususnya di Indonesia) untuk diberikan kunci (alat penolong) obor jalan hidup agar manusia bisa berjalan dengan tenang (ikhlas) di atas jalan-Nya (sirotol mustaqiem).
Apakah jalan sirotol mustaqiem itu ?
Saudara-saudaraku jalan sirotol mustaqiem atau jalan Tuhan adalah jalan yang pernah ditempuh oleh para Nabi-Nabi, rosul-rosul dan para utusan Tuhan terdahulu yaitu dengan cara menyerahkan hidupnya, matinya, ibadah-ibadahnya, usaha-usahanya, harapan-harapannya, bahkan nasibnya sekalipun hanya kepada Tuhan semesta alam, itulah jalan yang mereka tempuh dan telah diakui oleh seluruh agama-agama di dunia itulah jalan-jalan yang benar. Nah saudara-saudaraku. Jalan-jalan yang ditempuh oleh mereka-mereka itu (para Nabi, para rosul, para utusan Tuhan) oleh agama Islam disebut cara Islam, atau beragama Islam. Oleh orang nasaroh mereka disebut Kristen, oleh orang-orang Yahudi mereka disebut agama Yahudi dan lain-lain.



Oleh sebab itu dalam Amanat Keagungan Illahi tidak ada membeda-bedakan agama, sejauh berlandaskan Tauhid (satu Tuhan di dunia ini) pengertian Tuhan ialah :TUHAN MAHA ESA. Tiada Tuhan yang lain yang kami sembah kecuali Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini, berikut isi-isinya serta makhluk-makhluknya.

Jalan kebenaran, jalan Tuhan, jalan sirotol mustaqiem (Islam), adalah jalan yang telah ditempuh oleh para nabi-nabi,para rosul-rosul dan para utusan Tuhan terdahulu. Jadi jalan hidup dengan cara menyerahkan diri kepada Tuhan, akan hidupnya, matinya, usaha-usahanya, harapan-harapannya, bahkan nasibnya sekalipun, adalah identik dengan cara-cara hidup yang diterapkan dalam Keluarga Besar Amanat Keagungan Illahi. Jadi What Wrong? Apa salah kami?.


“KUNCI” Keselamatan hidup lahir bathin yang adalah “SINAR KUASA ILLAHI” itulah yang akan membimbing manusia agar dapat berjalan di jalan sirotol mustaqiem itu (Islam). Apakah jalan Islam (sirotol mustaqiem itu)? Inti sari daripada jalan hidup yang dimaksud adalah :SUCI UCAP,SUCI HATI, SUCI AKHLAK.
SUCI UCAP pengertiannya dalah “JUJUR”, jujur kepada diri sendiri, jujur kepada sesama “Setiap kata-kata, dan kalimat yang diucapkan hendaknya mengandung nilai-nilai kebenaran, kejujuran”.

SUCI HATI pengertiannya, hati hendaknya bersih dari penyakit-penyakit hati yang antara lain benci, dendam, sombong, takabur, munafik. Simak Al Hadist “Tidak masuk malaikat kedalam rumah yang ada Anjingnya”. Yang dimaksud rumah malaikat yaitu HATI, pengertian Anjing adalah sifat perikeanjingan antara lain praduga prasangka, rakus, tamak, galak, serakah, tidak punya malu dan lain-lain. Jadi bila hati manusia masih menyimpan sifat-sifat perikeanjingan; hakul yakin para malaikat akan jijik memasukinya, masukpun tidak sudi. Sebab malaikat adalah roh Kudus, sebagai utusan Allah, dan Allah hanya bisa didekati dengan hati yang bersih, hati yang setiril dari sifat seperti Anjing. Oleh sebab itu dalam Hadist juga ada tertulis “Janganlah kamu mengaku hamba Allah, bila dirimu belum ma’rifat (mengenal Allah).

SUCI AKHLAK pengertiannya, akhlak adalah tingkah laku, perangai, watak, tabiat, pembawaan, kebiasaan. Jadi yang disebut suci akhlak adalah budi pekerti yang mulia, budi pekerti yang luhur, budi pekerti yang agung (akhlakul karimah). Akhlak yang mulia harus dibangun (karakter building) membangun akhlak mulia harus dilandasi iman. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beramal soleh.

Kesimpulannya antara suci ucap, suci hati, suci akhlak adalah merupakan peragaan antara lahir dan bathin yang tidak terpisahkan. Coba saudara-saudaraku simak dalam AL Quran Surat 17 :72 “Barang siapa yang buta mata bathinnya (mata hatinya) di dunia ini, maka dikehidupan nanti (akhirat) akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan yang benar”.
Karena jelas bahwa hidupnya manusia ini membawa dua unsur yaitu minallah dan minal jin. Minallah selalu memperagakan kasih, sayang, jujur, rendah hati, sabar, soleh, syukur, sedang minal jin senantiasa memperagakan, kebencian, kesombongan, dendam, syirik, dengki, tamak, tirani, bahkan anarkis dalam hubungan diantara sesama makhluk Tuhan di dunia ini.

TANYA DIRI ?

1.Kunjungilah Dirimu setiap saat agar dirimu mengenal yang pasti siapa dirimu yang sebenarnya.
Dan asalmu dari mana?
Dan mau kemana?
bila dirimu mengakui asal dari TUHAN sudahkan dirimu mengenalnya ?
Dimana...?


2.TUHAN adanya Maha Jujur TUHAN tidak mungkin bohong.
Siapa Gerangan didirimu ada suatu rasa yang tidak mau diajak Bohong?


3.Ingatlah Selalu, Pada saksi dirimu.
Hatimu yang tidak bisa bohong, Yang selalu menyaksikan dari semua dirimu yang lakukan.


4.Rasa siapakah didirimu ?
Merasa tersembunyi dari ahlak salah dan dosa dihatimu ?


5.Sebiji pasirpun hatimu berbisik,TUHAN Maha mendengar.


6.Juga hidupnya Manusia hanya Dua Alternatif
BOHONG DAN JUJUR
Jujur Adalah Sifat TUHAN
Bohong adalah Sifat Jin


7.Hidup dirimu mau kemana ?
   KATA AGAMA
   Minalloh - JuJur
   Minaljin  - Bohong
Jelas dan mutlak Hidup dirimu hanya Dua Unsur.
Siksa hidup dirimu Adalah Dari hidup Kebohongan kepalsuan Hatimu kepada TUHAN.
Siksa hidup itu dirimu Sedang ada diNeraka, Ketenangan Kedamaian Hidupmu itu Sedang ada diSurga.
Surga tidak ada siksa dan siksa adalah neraka.
dirimu sedang dimana sekarang ?


           
                                                                                                            ALLAHU AKBAR




            ?  
HIDUP = MATI
Hidup selalu kekurangan Mati Memenuhi semua Kekurangan Matilah yang aku inginkan.


Untuk Menutupi   : Semua Kekurangan
                             Semua Kebutuhan
                             Semua Kehausan
                             Semua Kepuasan


Bisakah ? Hidupku ini terpenuhi didalam segala kebutuhan ?  


Seperti Halnya MAti itu ?

MAka matilah didalam hidup Agar dirimu tiada kekurangan didalam kebutuhan hidup.
Hidup Akan mengalami Mati.
MAtilah Hidupmu, Jangan Mati Didalam Kekurangan.


                                                                                                           jakarta, 20 - 8 - 1987
                                                                                                                WASSALAM,



                                                                                                           ALLAHU AKBAR

                                                                                                                      AKI




LAILAH HAILLAH ALLAHU AKBAR

Penjelasan tentang anjuran pemerintah kepada alam abad kita sebagi berikut.

1.A.K.I Mutlak tidak akan mendirikan yayasan apapun.
2.semenjak Nabi Adam sampai kepada abad Nabi Muhammad , tidak ada suatu cerita kekuasaan ilahi harus membikin yayasan kepada yang diutusnya.
3.Bila hal ini, tidak menjadi sesuatu kesepatakan para pengayom, A.K.I membebaskan dengan penuh kemerdekaan lahir batin, bila mana para pengayom akan mendirikan yayasan.
4.Dengan catatan A.K.I jangan dibawa bawa.
A.K.I jangan dibawa bawa.
A.K.I tidak bisa dipaksa kearah yang anda harapkan berdirinya yayasan.
5.Sekalipun Pemerintah akan memaksanya A.K.I akan memilih Penhijrahan dari Allah Subhanallah Wata'ala dari pada A.K.I harus mendirikan yayasan ALLAHU AKBAR.
Amin Yarobbal Alamin dan penjelasan dari A.K.I ini semoga menjadi suatu penghayatan bagi para pengayom.
ACHIRUL QALAM ASS.W.W

                                                                                                                  Jakarta, 12 - 9 -1992
                                                                                                                       WASSALAM


                                                                                                                   ALLAHU AKBAR
                                                                                                                              AKI

MENGAPA HARUS MENERIMA SINAR KUASA ILLAHI

Untuk mengeluarkan Jin, iblis dan syaeton yang telah bersinergi dengan manusia itu tidak mudah. Apalagi yang memang diundang dan telah lama bersekutu. Karena Jin, Iblis dan Syaeton itu dengan segala tipu dayanya ingin menguasai manusia. Untuk dijadikan sahabat dan anak buahnya bahkan budaknya. Untuk dijerumuskan ke tempat yang paling hina.
Apalagi Jin, Iblis dan Syaeton itu tidak kelihatan secara kasat mata manusia. Oleh sebab itu manusia sungguh sangat rentan dengan godaan-godaan, bujukan serta rayuan Jin dan Iblis yang senantiasa berbisik-bisik dalam dada.
Maka penyakit manusia yang paling berbahaya adalah penyakit gangguan kejiwaan yang telah berwujud menjadi prilaku. Secara pisik, manusia itu sehat segar bugar, tetapi perilakunyalah yang mengindikasikan adanya gangguan kejiwaan.
Yaitu perilaku sebagai berikut :
Egois, ingin dikagumi, dianggap istimewa oleh sesama, merasa paling berjasa, tidak suka disalahkan dan dikritik, tidak merasa memiliki kelemahan dan kekurangan, merasa paling benar sendiri, senantiasa kekurangan, merasa paling benar sendiri, senantiasa meremehkan orang lain, pendendam, pembenci, dengki, tamak, tapi kalau kalah dalam persaingan dan kompetisi yang sehat pun ia menjadi marah dan ngamuk  membabi buta, bahkan akan membunuh sesamanya.
Dengan SINAR KUASA ILLAHI : Lillahi ta'ala Jin, Iblis, Khodam, karuhun, dan yang lain-lain dapat dikeluarkan. Sebaliknya Jin dan Iblis yang akan masuk dapat dicegah asalkan senantiasa, disiplin dalam hal mendekatkan diri Kepada-Nya. Bukankah ada tertulis dalam Al Quran Surat 5: 35.
"Hai orang-orang beriman, tetap sadarlah terhadap Tuhan dan carilah cara yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan berjuang keraslah di jalan-Nya agar kamu mendapatkan keberhasilan".
PENGHAYATAN :
Mari menyisihkan waktu, serta akal sehat kita untuk memikirkan kejadian-kejadian yang sedang melanda bangsa Indonesia pada akhir-akhir ini.
Kejadian demi kejadian yang sungguh sangat memilukan dan mengusik hati nurani manusia. Telah dan sedang melanda bangsa kita.
ADA APA INDONESIA ?
Penilaian-penilaian dari masyarakat dunia, tentang citra bangsa Indonesia sungguh sangat memprihatinkan, belum lagi stigma-stigma, olok-olok oleh anak negeri sendiri justru sangat mencengangkan. Seolah-olah mereka itu bukan bagian dari anak Negeri Indonesia. Antara lain :
Republik Betul-Betuk Mabuk, Republik Baru Bisa Mimpi, Republik Babak Belur, Negara tidak bermartabat, Negeri terkorup di dunia, Bangsa Indon, Bangsa Minder, Bangsa Paradok, Republik Carut Marut, Bangsa Pengutang, Bangsa Tanpa Kebanggaan, Negeri Sekelas Sampah, dan lain-lain.
Saudara-saudaraku
Belum lagi kita saksikan musibah-musibah seperti : banjir, tanah longsor, kebakaran-kebakaran, kecelakaan laut, udara, dan di darat, tsunami, gempa bumi. Keterpurukan masyarakat dalam jeratan kemiskinan, pengangguran, wabah penyakit, hama tanaman, krisis ekonomi yang berkepanjangan, kebutuhan pokok yang serba mahal, kemerosotan moral, bahaya narkoba, korupsi, pungli, kebringasan sosial, pergolakan/ kerusuhan antar warga, tawuran antar warga, demo-demo anarkis, bentrok antar agama, gangguan kriminalitas yang semakin brutal, pembalakan liar, kerusuhan Pilkada-pilkada dan lain-lain.
Ya Allah Ya Tuhan
Masihkah ada tunas-tunas kebaikan, keselamatan, kenyamanan, ketentraman untuk kedamaian di negeri ini Ya Tuhan ?
Kami Keluarga Besar Amanat Keagungan Illahi, sungguh sangat peduli dan prihatin di atas keadaan-keadaan tersebut. Sedang negeri kita ini, negeri yang subur, kaya dengan berbagai sumber kekayaan alam.
"NEGERI BAK JAMRUT KATULISTIWA"
Tetapi mengapa jadi begini, Allah Hu Akbar.
Di atas hal tersebut, Keluarga Besar Amanat Keagungan Illahi, lillahi ta'ala menjawab tantangan itu untuk solusi bangsa dengan Sinar Kuasa Illahi, Lillahi ta'ala, semoga bangsa Indonesia ini, bisa bangkit dari keterpurukannya, menjadi bangsa yang besar bermartabat, serta menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini.
Dan cita-cita Bangsa Indonesia yang tercinta ini segera dapat terwujud yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sekalipun sampai saat ini Keluarga Besar Amanat Keagungan Illahi, dikuyo-kuyo, dihina-hina, dituding-tuding sesatlah, kafirlah, menyimpanglah dan lain-lain.
Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan di atas Amanat-Nya yang telah dihadirkan di Bumi Pertiwi ini melalui Keluarga Besar Amanat Keagungan Illahi, untuk menolong dan menyelamatkan Bangsa Indonesia keluar dari KEGELAPAN.
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.

Orang Buta tentu tidak bisa merasakan kebahagian lahiriah yang datangnya dari mata. Orang Tuli tidak dapat menikmati keindahan suara, tetapi mereka tetap bisa menikmati kebahagian spritual (jiwa, rohani, bathin). Kebahagian yang datangnya dari dalam diri, bukan dari indrawi mereka.
Kebahagian yang datangnya dari dalam diri itu namanya kebahagian sejati. Kebahagian yang tetap yang akan terbawa hingga mati. Menuju alam kehidupan berikutnya yang biasa disebut Akhirot.
Kebahagian Akhirot harus kita bangun didunia ini mulai sekarang, dengan cara membebaskan diri penyakit hati antara lain : Bohong, Benci, Dendam, Arogan, Dengki, Sombong, Pemarah, Pelit, Propokator, Mencuri, Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Musrik. Untuk membebaskan diri dari ketidakadilan, Kezaliman, Kebodohan, Kemiskinan makanan, Kemiskinan Budi. Membebaskan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji dan tercela. Membebaskan diri dari tindakan-tindakan Anarkis dan yang merugikan orang lain.
Kemudian mengisi kehidupan ini dengan berlomba-lomba dalam amal shaleh dan amal kebajikan yang disertai perbuatan mendekatkan diri kepada Gusti Alloh dengan cara berDzikir, Tafakur, Tawakal, Sabar dan tindakan-tindakan yang bermanfaat bagi orang lain.
" Barang siapa yang buta (mata bathinnya) didunia ini, niscaya didalam kehidupan nanti (akhirot) akan lebih buta lagi, dan lebih tersesat dari jalan yang benar. S.Q.:17.72.

YANG BERSIFAT MUSYRIK

Sifat kemusyrikan, biasanya tidak disertai dengan memiliki benda-benda seperti tersebut di atas akan tetapi dalam bentuk : kepercayaan, takut yang disertai rasa percaya, hormat, menghormati, mengikuti, memberi, meminta, salam, menyalami, kepada tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat, bertuah, angker, berkaromah.
Yang antara lain seperti :
Kuburan-kuburan, makam tokoh-tokoh masyarakat, karuhun-karuhun, dewa-dewa, mantra-mantra sakti pengundang Jin (khodam), gunung-gunung, sungai-sungai, bulan, bintang, ikan, binatang, petilasan-petilasan dan lain-lain.

CARA-CARA BERBENAH DIRI

Dimulai dengan "MENERIMA SINAR KUASA ILLAHI"
Diiringi dengan, melepas segala benda-benda berwujud (Benda musyrik) yang diyakini selama ini sebagai alat-alat untuk menyekutukan Tuhan, seolah-olah benda-benda tersebut memberikan pertolongan, dan keselamatan bagi dirinya.
Benda berwujud tersebut pada umumnya berupa :
Tombak, keris, pusaka-pusaka, jimat-jimat, batu-batuan, tulang-tulang, kulit-kulit binatang, minyak-minyak wangi, lafat-lafat tulisan-tulisan arab, lafat-lafat mujarobat, menyan-menyanan, kembang-kembangan, air keramat dan lain-lain kebendaan yang seolah memiliki kekuatan apapun namanya.
Ingat, benda-benda dimaksud semua adalah dibuat/diukir oleh manusia, dan termasuk bagian dari ciptaan-Nya.

GUNA PENGHAYATAN

Sebagai wahana pembangunan karakter bangsa (Nation Caracter Building)
Kapan Penghayatan Bisa Dimulai :
Tidak ada ketentuan yang mengatur untuk itu. Namun penghayatan, baru bisa dilaksanakan dengan baik/berjalan dengan baik, apabila manusia mau, berbenah diri, bersih-bersih diri, dari hal-hal yang bersifat penyakit hati :  antara lain :
  • 1. Munafik
  • 2. Benci
  • 3. Dendam
  • 4. Syirik
  • 5. Dengki
  • 6. Riya
  • 7. Sombong
  • 8. Takabur
  • 9. Musyrik

MANFAAT PENGHAYATAN

Untuk membentuk sikap manusia yang memiliki sikap yang kuat/pendirian yang kuat. Tetapi tidak fanatik, tidak alergi di kritik, dan selalu mengadakan aoto kritik (koreksi dan intropeksi). Akan senantiasa berusaha ingat/mengingat Tuhan selalu. Menjadikan manusia senantiasa waspada. Eling dan waspada. Waspada beda lo.. dengan praduga prasangka.
Membentuk manusia, lebih beradab, bertata krama, ramah tamah, sopan santun, pemaaf, sabar, soleh, sederhana, rendah hati, toleran, kasih ke sesama. Lembut hati, cerdas, serta berwawasan luas.

TUJUAN PENGHAYATAN

Untuk mewujudkan kehidupan hari ini lebih baik dari kemarin. Dan kehidupan berikutnya akan lebih baik dari hari ini. Bukankah hidup di dunia ini bersifat sementara ?.
Sedang kehidupan berikutnya (Achirot) adalah kehidupan yang kekal dan lebih baik.
Sebaliknya, bila kehidupan hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka kehidupan berikutnya akan lebih buruk lagi. Dan termasuk menjadi golongan yang betul-betul merugi.

PENGHAYATAN

Penghayatan bermula dari kata hayat yang berarti hidup.
Penghayatan mengandung makna menghidupkan. Yaitu menghidupkan hal-hal yang bersifat nilai-nilai kemanusiaan yang non material antara lain : kebenaran, kejujuran, kebaikan, kelembutan hati, kejiwaan, kerohanian, kasih sayang, keindahan, cinta, intelektual, kesucian, (spiritual).
Orang yang berpenghayatan, ialah orang yang senantiasa berpikir dan berpikir serta berbuat, semata-mata demi kemaslahatan, kesejahteraan, kebaikan orang banyak atau semua orang.

Prosedur Prosedur

Prosedur adalah proses yang harus ditempuh oleh setiap insan dalam Keluarga Besar Amanat Keagungan Ilahi
Prosedur dalam Keluarga Besar Amanat Keagungan Ilahi Hakekatnya adalah untuk membingbing setiap insan untuk memasuki Dimensi Spiritual dari masing-masing Agamanya.

Karena Spiritual adalah merupakan Nilai yang paling Esensi dari Agama-Agama itu.
Spiritual meliputi Kebathinan,Kejiwaan,Kerohanian Baca AL Quran Surat 17 Ayat 72
Maka Apabila Orang-Orang BerAgama meninggalkan Nilai-Nilai Spiritual Agamanya kira-kira apa jadinya?
Agama tanpa Nilai-Nilai Spiritual ibarat Jasad Tanpa Roh.
Wah pasti Mengerikan ya, Namanya juga Mayat Hidup.
Tahap Pertama Adalah, Penyampaian Sinar Kuasa Ilahi.Dalam Keluarga Besar Amanat Keagungan Ilahi Dikenal dengan Nama Pewarisan (pemberian) Pemberian/Pewarisan Sinar yang dimaksud Melalui DO'A sesuai dengan Agamanya masing-masing seraya diiringi dengan Pembersihan Diri dari Hal-Hal yang bersifat Menyekutukan Allah, Misalnya Benda-benda yang Dikeramatkan dan lain-lain sejenisnya.
Baca AL Quran Surat 24 Ayat 39-40
Tahap kedua Adalah : Mandi Dengan Lafat
Maksud Dan Tujuannya Adalah, Membersihkan Jasad/Badan, dari Sifat Kotoran-Kotoran Kemusrikan, Baik yang tersadari Ataupun yang tidak tersadari.
Tahap KeTiga Adalah Puasa-Puasa.
Dalam Keluarga Besar Amanat Keagungan Ilahi ada beberapa jenis Puasa.
Namun maksud dan tujuannya adalah Pengendalian Hawa Nafsu. Agar Manusia dapat menjadi Insan yang BerTaqwa.
Orang-orang yang BerTaqwa adalah Orang yang senantiasa menjaga Diri didalam Jalan Allah/Kebenaran.
Baca AL Quran Surat 2 Ayat 183
Tahap KeEmpat Adalah Bersyukur dengan cara Menyembelih Hewan Kurban, Dalam keluarga Besar Amanat Keagungan Ilahi Disebut Sukuran Awal Maksud Dan Tujuannya Adalah Untuk, Memperoleh Keselamatan dari Hal-hal yang Mengancam/Menakutkan/mengkawatirkan.
Baca Surat 108. 3 Ayat
Tahap KeLima : Kholawat Guha
Kholawat Guha hanya diwajibkan kepada Insan Adam Satu Kali Seumur Hidup Wajibnya.
Akan tetapi bilamana menghendaki lebih dari satu kalipun tidak ada larangannya.
Kholawat Guha Lamanya dua hari dua malam maksud Tujuannya Adalah Belajar Mati Dikala Hidup ( Meninggalkan Segala Urusan Dunia 2 hari dua malam ).
*Belajar Mendekatkan diri Kepada Gusti Allah, Dengan Pasrah Total, Menyerahkan Kepada Gusti Allah, Tentang Urusan Hidupnya,Urusan Matinya, Harapan-Harapannya,Bahkan Nasibnya, Hanya kepada Tuhan ,Allah yang Maha Kuasa.
Baca AL Quran Surat AL KAHFI Surat 18.
Tahap KeEnam Adalah Syukuran/Bersyukur dengan cara memotong Hewan Kurban untuk yang KeDua Kalinya.
Dalam Keluarga Besar Amanat Keagungan Ilahi Dikenal Dengan Syukuran  Pribadi.
Maksud dan Tujuannya : Bertanggung Jawab Secara Pribadi Atas Segala Salah dan PerDosaannya Selama Hidup Didunia ini, Tidak Melibatkan kepada keturunannya. ( Diatur dalam Protap ). (AL Quran 108 : 3 Ayat ).
TAhap Selanjutnya Adalah Proses-Proses dalam HAl, Pelantikan Kepemimpinan, Penghayatan semua tahap- tahap tersebut telah diBukukan dalam bentuk PROTAP. Prosedur Tetap dalam Keluarga Besar Amanat Keagungan Ilahi.
Proses selanjutnya Adalah : Menempuh jalan Penyerahan Diri Secara Total Hanya Kepada Gusti Allah, Penyerahan Diri Secara Total Kepada Allah Adalah Seumur Hidup, Meliputi Hal Sebagai berikut : Semua Urusan Hidup DiDunia , HArapan-Harapan Urusan Matinya, Bahkan Nasibnya Sekalipun.
Semua Serahkan Kepada Tuhan Allah Semesta Alam.
Itulah Jalan Hidup yang pernah ditempuh Rasul-Rasul Allah Nabi-Nabi Allah, Utusan-Utusan Allah terdahulu.
Baca AL Quran Surat  6 Ayat  162
Dan Jalan Hidup ( Way Of Life )Seperti Tersebut diatas Akhirnya dikenal, Disebut Islam.(Pasrah Kepada Allah).
JAlur, Jalan Hidup yang telah ditempuh para Rasul-Rasul Allah, Nabi-Nabi Allah, Para Utusan Allah Terdahulu itu, Disebut Jalan (Sirotol Mustaqiem) Jalan Hidupnya Orang-orang yang BerTaqwa.
Orang BerTaqwa Artinya : Orang yang senantiasa Menjaga Diri dalam Jalan Allah/Kebenaran.
Jalannya Lebar Dan Mulus Jalur-Jalurnya Antara lain : Jalur Iman, Jalur amal Baik, Jalur Aman ,Jalur Sabar, Jalur Soleh, Jalur Jujur, Jalur Kasih Sayang, Jalur Pema'af, Jalur Budi Luhur, jalur Rendah Hati, Jalur Tauhid, Jalur Ahlakul Khorimah.
Jadi karena yang dituju dalam Jalur-jalur tadi hanya Allah Subhana Wata'ala, pasti tidak ada gesekan-gesekan apalagi tabrakan. Wong Semua Satu Arah Kok.
Jadi marilah Jangan mempersulit keadaan.
Bangsa Kita ini masih banyak yang susah dalam segala Aspek kehidupannya.
Tolonglah, jangan Menambah Kesulitan-Kesulitan lagi.
Wong bisa Dimudahkan kok Dipersulit.

Marilah Kita Mendirikan Salat dengan tanpa putus putus Atau secara terus menerus. Baca AL quran Surat 70 Ayat 23.

Visi Amanat KeAgungan Ilahi

Visi Amanat KeAgungan Ilahi yaitu membentuk sumber daya manusia Indonesia agar memiliki jati diri yang kuat (Jati Diri ialah kemampuan yang kuat untuk mewujudkan kehidupan yang mulia, dan meninggalkan kehidupan yang hina dan tercela).
Berwawasan luas dan cerdas memiliki Bargaining Power tidak fanatik. Merasa memiliki kedaulatan dalam berbangsa dan bernegara.
Memiliki wawasan kebangsaan dan kenegaraan. Senantiasa  berpihak kepada kemanusiaan yang beradab. Untuk membantu cita cita Bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur.
Berlandaskan KeTuhanan Yang Maha Esa. Berjuang untuk mewujudkan tatanan kehidupan dunia baru, yang tentram, damai, dan berkemakmuran. Berlandaskan KeTuhanan Yang Maha Esa.

Misi Amanat KeAgungan Ilahi

Penjelasan tentang misi Amanat Keagungan Ilahi.
Misi Amanat Keagungan Ilahi: adalah berdasarkan Amanat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yaitu untuk menyelamatkan manusia di dunia pada umumnya dan manusia di Indonesia khususnya yang masih kegelapan hatinya dari Tuhannya. Untuk diselamatkan dari jeratan2 hawa nafsu, cengkeraman2 Iblis,
syaeton dan sejenisnya.

SEJARAH SINGKAT HADIRNYA ”SINAR KASIH KUASA TUHAN”

 
Diterimakan di Masjid Agung Banten bertepatan malam 12 Maulud pada tahun 1969. yang menerima yaitu R. USMAN BIN H. HARUN.

R. Usman yang kemudian dikenal dengan nama AKI Muhammad Syamsoe.  Beliau lahir di Bandung 14 September 1932 kemudian wafat di Jakarta pada tanggal 7 Juni 1995 hari Rabu Pahing. Tepat berumur lebih kurang 62,5 tahun.

Beliau mulai menyebarkan tugas-tugas penyelamatan pada tahun 1973. Dan berkembang terus hingga saat ini, khususnya di Pulau Jawa, Sumatera, bahkan seantero kepulauan Indonesia. Bahkan sampai keluar negeri.